Tatkala cahayamu meyingkap tabirnya
Tatkala si putih berkawanan kembali ke peraduannya
Tatkala petani sawah meninggalkan batasnya
Tatkala pelaut merempuh ombaknya
Tatkala suara itu berkumandang di udara dengan syahdunya
Tatkala itu...
Mempunyai keindahan yang nyata
Betapa cantiknya penciptaan-Mu
Subhanallah....
Tatkala itu...
Mempunyai rasa yang luar biasa
Hati mulai terdetik hiba
Astarghfirullah...
Tatkala itu...
Membawa anak adam ke tempat sujud
Meninggalkan pekerjaaan duniawi
Mensyukuri segala yang Engkau kurniakan
Alhamdulillah...
Tatkala itu...
Letak duduk tidak lagi dipeduli
Kau dan aku tetap sama
Mengecapi kekayaan-Nya
Kerana Engkau mengaturkan segala yang terbaik
Allahuakbar....
Sang rembulan masih malu
Membiarkan cahayanya ditatap
Memberi terang pada makhluk
Menjadi aksesori pada kelam itu
Menjadikan tirai malam begitu indah
Sejuk dingin menampar kulit
Begitu menyamankan ruang atma
Bagi hamba yang terus duduk ditikar sejadah
Menghadapi sepertiga malam
Yang menjanjikan habuan indah buat mereka
wallahualam...
No comments:
Post a Comment